Satu metafor kehidupan dalam menuju kelangsungan kehidupan yang abadi disiNYA
Thursday, November 8, 2012
Alahai Nurul Izzah
Akibat terlalu ghairah berpolitik, terlupa akan makna hebat bahasa - bahasa Tuhan yang bertinta indah. Pelakunya mempunyai idola yang mempunyai oskar terbaik, maka tidak hairanlah demi menjiwai naskah karangan idolanya untuk menuju ke Putrajaya, maka terbiaslah kata-kata dusta...Alahai kasihan....moga diberi hidayah.
No comments:
Post a Comment